KEDIRI - SMK Al-Huda Kota Kediri memasuki Bulan Ramadan 1444H, untuk kegiatan belajar mengajar (KBM) sesuai Surat Edaran Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur ada pembelajaran efektif dan sudah menjadwalkan pembelajaran khusus kegiatan Pondok Ramadan.
Kepala Sekolah SMK Al-Huda Kediri Suhariyono melalui Arief Setyawan selaku Waka Kurikulum kepada wartawan mengatakan, bahwa untuk kegiatan Pondok Ramadan di SMK Al Huda sendiri, yang diikuti siswa-siswi kelas X dan kelas XI.
"Kita sudah mengatur jadwalnya secara bergantian satu KBM biasa dan satu kelas kegiatan Pondok Ramadan. Jadi kita rolling terus setiap hari, pembelajaran KBM terus berlangsung, meskipun di bulan Ramadan, " kata Arief saat ditemui di kantor di Jalan Masjid Al Huda No.196, Kel Ngadirejo, Kec Kota, Kota Kediri, Jawa Timur. Selasa (28/3/2023) pukul 10.00 WIB.
Lebih Lanjut dijelaskan Arief Setyawan dalam kegiatan jam pembelajaran khusus di bulan Ramadan dimulai pukul 07.30 WIB sampai pukul 15.00 WIB, sesuai dengan Surat Edaran Gubernur Jawa Timur.
"Sedangkan, untuk siswa kelas XII semua terjadwal melakukan Uji Kompetensi Keahlian (UKK). Jadi ini ada rangkaiannya dengan Ujian Sekolah. Ini merupakan keikutsertaan dalam kegiatan UKK ini, merupakan salah satu syarat kelulusan, " ucapnya.
Menurut Arief bahwa ada 3 syarat kelulusan yang ditetapkan oleh Pemerintah. Yaitu,
1.Memiliki nilai lengkap mulai dari kelas X semester satu sampai kelas XII hingga semester dua.
2. Mempunyai nilai perilaku minimal baik.
3. Mengikuti ujian-ujian yang diselenggarakan sekolah.
"Seperti, ujian semester, ujian satuan pendidikan dan ujian kompetensi keahlian. Siswa ikut hadir dan menyelesaikan ujian-ujian tanpa mempertimbangkan nilai dan tidak ada target nilai, insya allah siswa bisa lulus, " imbuhnya.
Arief juga menambahkan, untuk rangkaian kegiatan siswa kelas XII terakhir adalah UKK, kemarin sebelum bulan puasa yang baru selesai Ujian Satuan Pendidikan dan semua siswa sudah mengikuti ujian teori, dan pada bulan ini bisa dikatakan ujian prakteknya.
"Tim penilaian ujian praktek, juga melibatkan dari tim penguji dari pihak sekolah dan industri. Jadi, ketika anak lulus akan mendapatkan sertifikat yang tanda tangan dari industri dan pihak sekolah dan ada logo sekolah dan pihak industri, " tuturnya.
Dikatakan Arief bahwa kegiatan UKK sendiri ada 2 mode. Diantaranya, Pertama, mode mandiri yang menandatangani dari industri.
Kedua, setelah proses UKK mandiri, ada UKK yang diselenggarakan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) yang mengeluarkan sertifikat adalah dari BNSP. Siswa kalau lulus ujian, selain mendapatkan ijazah juga akan mendapat tambahan dua sertifikat.
"Yang istimewa lagi, jurusan sepeda motor atau Teknik dan Bisnis Sepeda Motor (TBSM) itu selain mendapatkan 2 sertifikat juga mendapatkan sertifikat 1 lagi yang dikeluarkan dari MPM Motor, "tegasnya.
Baca juga:
STTAL Ciptakan Prototipe Drone Dua Media
|
Pihak SMK Al Huda Kota Kediri sudah lama menjalin kerjasama dengan pihak MPM. Dan, SMK Al Huda merupakan satu-satunya di Kota Kediri yang memiliki Tempat Ujian Kompetensi (TUK) yang berlisensi dari MPM.
Kemarin, ada tambahan 5 sekolah yang bergabung dengan kita ujian kompetensi yang diselenggarakan oleh MPM. Diantaranya, sekolah-sekolah yang mengirim siswa-siswanya yang jurusan TBSM untuk mengikuti ujian kompetensi sertifikasi MPM Honda. Seperti, Global Jombang, Mojokerto, Nganjuk, Trenggalek dan Kerto Wates.
Siswa yang mengikuti ujian dan lulus mendapatkan sertifikasi dari MPM ini setara dengan mekanik level 1, ketika anak yang lulus ujian ingin bekerja jaringan service resmi Honda wajib memiliki sertifikat tersebut.
Dan, untuk tim pengujinya dan yang menentukan kelulusannya semua dari MPM. Kita hanya menyiapkan tempatnya saja.
"Dan, sekolah kita memiliki suatu kebanggaan jurusan TBSM kerjasama dengan MPM dan bengkel kita sudah bersertifikasi dan bisa menyelenggarakan Tempat Ujian Kompetensi satu-satunya di Kota Kediri, "tutup Arief.